Setelah menghabiskan waktu sekitar 4 tahun menjadi desainer grafis, saya masih merenungkan satu pertanyaan. “Apa yang mendorong saya untuk menjadi desainer grafis?” Meskipun saya memiliki semangat dan gairah yang tak henti-henti di bidang ini, namun saya belum bisa menemukan hal yang pasti kenapa saya harus menjadi desainer grafis. Saya yakin pertanyaan ini juga sempat terlontar di benak teman-teman seprofesi saya, apalagi buat para desainer junior yang ingin terjun ke dunia desainer grafis profesional – “Kenapa kamu harus jadi desainer grafis?”
Apakah demi ketenaran? Atau penghasilan yang banyak? Atau apakah karena kita mencintai desain grafis? Namun menurut saya bukan semata-mata karena cinta, karena banyak orang yang mencintai sesuatu profesi, namun kenyataannya mereka tidak bekerja di profesi tersebut. “Lagi, Kenapa kita harus jadi desainer grafis?”
Alasan Menjadi Desainer Grafis
Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya ingin membagikan 4 alasan paling umum yang kebanyakan para desainer grafis berikan ketika mereka ditanyai pertanyaan yang serupa. Berikut adalah penjelasannya :
1. Karena Mereka Orang yang Kreatif
Desain grafis adalah bidang keahlian yang menuntut kreatifitas yang tinggi. Meskipun seseorang dapat bermimpi untuk menjadi desainer, namun tidak setiap dapat sukses sebagai seorang desainer grafis. Secara teknis setiap orang dapat dengan mudah mempelajari cara, tips dan trik bagaimana cara mendesain. Apalagi di tengah kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan mengenai desain grafis banyak sekali beredar di dunia maya. Ya, setiap orang dapat mempelajarinya, namun tidak setiap orang bisa menjadi seorang desainer grafis. Selain pembelajaran secara teknis, orang tersebut juga harus mempunyai bakat, passion, dan kreativitas.
Menjadi desainer grafis menjadikan kita bebas untuk menggali pemikiran yang kreatif. Hal ini akan membantu para desainer dalam bekerja secara independen di beberapa projek desain. Kreativitas inilah yang menjadikan seorang desainer dibutuhkan oleh banyak orang.
2. Menjadi Kaya Raya
Mereka yang tidak percaya bahwa desainer grafis tidak dapat menghasilkan banyak uang dapat mencari informasi mengenai biaya branding sebuah perusahaan besar di negara ini. Sebagai contoh Pertamina menghabiskan 2,5 Miliar rupiah untuk merebranding logo mereka, Telkom 3,2 Miliar, Bank Mandiri 15 Miliar, Bank BNI 2,7 Miliar, dan masih banyak lagi. Mungkin saya akan menerbitkan hal ini sebagai salah satu artikel saya ke depan.
Kamu akan terkejut betapa berharganya bidang desain grafis ini. Industri kreatif seperti pengembangan desain identitas perusahaan bukanlah pekerjaan 1 hari, hal ini memerlukan proses yang panjang. Baru-baru ini saya baru menyelesaikan projek desain logo sebuah perusahaan swasta yang sedang berkembang di kota Medan, kami menghabiskan waktu 1 minggu lebih untuk menyelesaikan sebuah desain logo. Padahal konsep yang dimaksud sudah didapatkan sejak hari pertama. Apalagi perusahaan tersebut sudah sangat besar, maka akan dibutuhkan waktu lebih lama lagi karena harus banyak birokrasi yang harus dilalui. Jadi hal yang wajar bila sebuah logo itu dihargai mahal, karena itu merupakan salah satu aset perusahaan paling berharga.
Beberapa orang terjun ke dunia desainer grafis karena memandang hal ini – Menjadi Kaya Raya.
3. Ketenaran dan Popularitas
Hal yang wajar bahwa popularitas dan ketenaran akan didapatkan oleh seorang desainer yang sukses. Status ‘Desainer Dunia’ dirasa cukup untuk menciptakan ketenaran seperti seorang artis, baik menjadi desainer fashion, desainer web, ataupun desainer grafis. Karena kamu adalah ‘otak’ dibalik identitas atau logo sebuah perusahaan terkena, maka kamu juga akan semakin dikenal di pasar dunia. Coba kita lihat Carolyn Davidson yang begitu terkenal di dunia setelah menciptakan ‘lengkungan’ logo Nike.
Kebanyakan orang terinspirasi oleh popularitas seorang desainer terkenal, sehingga mereka memilih untuk ikut menjadi desainer.
4. Penghargaan dan Pencapaian
Beberapa orang punya hasrat untuk mendapatkan penghargaan di dalam hidup mereka. Mungkin seperti Golden Globe Award atau Piala Oscar, mereka suka berdiri di sorot lampu di atas pentas menerima penghargaan dari sebuah pencapaian. Desain grafis juga mempunyai hal seperti itu. Banyak sekali kompetisi secara nasional yang setiap tahun nya diadakan untuk mencari talenta desainer dari pelosok negeri.
Banyak orang yang termotivasi menjadi desainer grafis dalam hal ini.
5. Bebas Tanpa Batas
Mungkin ini alasan yang sedikit aneh. Tapi jika saya diberi pertanyaan “Kenapa saya harus jadi desainer?” Jawabannya adalah karena dengan jadi desainer saya bisa BEBAS. Bebas yang dimaksud ada banyak. Saya bebas menentukan jam kerja saya. Saya bebas mengekspresikan diri melalui tiap desain yang saya buat. Saya bebas mengatur berapa besar pemasukan saya. Saya bebas bekerja dimana saja. Saya juga bebas memilih dengan siapa saya bekerja. Menurut saya, dengan menjadi desainer saya bebas menjadi apa pun yang saya mau. I do really love graphic design
Mana di antara ke 5 alasan ini, yang menjadi alasan utama kamu menjadi desainer? Atau ada alasan lain? Share aja di kolom komentar di bawah ini
Terimakasi telah berkunjung, semoga artikel ini bermanfaat. Cheers.
sourch : http://blog.riodesign-web.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar